Wednesday, April 18, 2007

Sengsaranya orang yg memberikan senyum, hormat dan solidaritas hanya tuk sebuah "gaji" dan kedudukan ...


Ungkapan diatas mungkin menurut saya adalah ungkapan yg tepat tuk merenungkan tentang seseorang yang berbuat (Allahu'alam) sesuatu tetapi tidak dari keikhlasan diri. Uang, jabatan, kehormatan mungkin diantara faktor2 yang membuat orang berbuat seperti itu.

Contoh konkrit sering saya alami atau saya lihat sendiri. Ketika seseorang berbuat sesuatu, seperti memberi senyum, "hormat" atau "selamat pagi pak ..." tidak dengan ketulusan dari dalam dirinya. Melainkan hal tersebut semata-mata dilakukan hanya tuk mendukung profesinya. Satu contoh lagi yang amat sangat di sayangkan, sewaktu hari saya selepas makan siang datang kesebuah Bank Swasta. Ketika saya masuk di Bank tersebut seorang security menghampiri saya dan mengatakan "siang pak, ada yang bisa dibantu ??" tuturnya dengan senyum yang ramah.....bla..bla...(selesai urasan di Bank). Tiba2 setelah beberapa hari / minggu (saya agak lupa) saya ber-pa-pasan dengan seorang security yang "menyapa" saya di Bank. Tetapi sikap yang saya lihat tidak seperti sikap ia sewaktu sedang memakai "seragam dinas" nya, melainkan sikapnya seperti orang yang memang saya dan dia tidak pernah "kenal" / bertemu sama sekali. Sekali lagi ironis betul.

Uang, jabatan, dan harta telah merubah semuanya. Celaka hamba dirham dan dinar ....

0 comments:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger